Sabda Nabi SAW :

" Manusia itu mengikuti kebiasaan temannya, maka hendaklah sesorang daripada kamu melihat siapa yang akan dijadikan temannya"

Haruslah dipertimbangkan sejumlah perkara. Ia harus seorang yang berakal, berakhlak baik, tidak fasik dan tidak berlebih-lebihan mencintai dunia..adapun akal adalah modal..Amirul mukminin Ali r.a berkata :

Jangan berteman orang bodoh,
Awaslah kamu terhadapnya
betapa ramai orang bodoh yang membinasakan
orang bijak ketika bertemu dengannya,
Manusia itu diukur dengan manusia lainnya,
Bila manusia bergaul dengannya,
Sesuatu itu terhadap sesuatu lainnya
mempunyai ukuran dan kesamaran
Dan hati menjadi petunjuk hati
ketika berjumpa dengannya.

adik-adik yang tersayang

Allah berfirman yang bermaksud :

" Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan daripada mengingati Kami serta menuruti hawa nafsu" ( Ak-Kahfi : 28)

Saya selitkan satu wasiat daripada Alqamah kepada anaknya :

" Hai anakku, jika engkau perlu berteman dengan orang-orang, maka bertemanlah dengan orang yang apabila engkau melayaninya, ia pun melindungimu dan jika berteman dengannya, ia menghiasmu. Jika engkau tidak mampu menggunakan hartamu, bertemanlah dengan orang yang apabila engkau berbuat baik kepadanya, ia pun membalasmu, dan jika engkau berbuat dosa, ia pun mencegahnya. bertemanlah dengan seseorang yang apabila engkau meminta sesuatu darinya, ia pun memberimu, dan jika engkau diam, ia akan menyapamu. Dan jika engkau mengalami musibah, ia menolongmu, Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau hendak melakukan sesuatu, ia pun menasihatimu dan jika kalian bertengkar, ia lebih menutamakanmu.

bahagia dan moga terus bahagia

Akhirnya, saya bawakan kata-kata daripada Saidina Ali bin Abi Thalib :

Sesungguhnya saudaramu yang sebenarnya
ialah yang bersamamu
dan merugikan dirinya untuk memberumu manfaat
Dan apabila terjadu musibah,
ia mendatangimu ia korbankan dirinya untuk menolongmu..

Bermuhasabahlah kita semua..Adakah kita seperti yang disebutkan?


0 comments:

Post a Comment